Menjaga Semangat

"kadar keimanan seseorang itu fluktuatif"
sering sekali saya mendengar istilah itu pada pengajian-pengajian, maupun ceramah ceramah umum. Hal tersebut benar-benar terjadi, apalagi untuk ukuran kita sebagai manusia tempat dari salah dan lupa. Jika ada dari kita masih sulit menerima yang namanya Iman, maka lebih baik kita belajar dulu yang namanya semangat. Tidak jauh berbeda dari Iman, semangat yang ada pada diri kita merupakan hal yang fluktuatif, kadang sedang berada pada puncaknya tapi tekadang juga ada pada titik terlemah.Fluktuatifitas semangat saat ini benar-benar saya rasakan saat pada semester terkahir perkuliahan tahap sarjana. Dalam menghadapi Tugas Akhir semangat terasa sangat fluktuatif, terkadang jenuh tetapi terkadang juga peak performance. Dampak berbahaya dari adanya ketidakstabilan semangat ini adalah saat rasa malas mendominasi, bolos kuliah, malas belajar, malas membaca, malas menulis, dan lain-lain. kepengennya hanya yang enak-enak saja, maen game, tidur, ngerumpi dan lain-lain. hal seperti Inilah yang sedang terjadi pada saya saat ini, semoga dengan memulai langkah menulis ini, bisa mengembalikan semangat, menjadi bahan pengingatku untuk terus berjalan di area semangat puncak. Semoga yang mengalami hal yang sama dengan saya juga mendapat bisa menjaga semangatnya, karena ada satu pepatah


"mastering other is strength, but mastering yourself is true power"
"Peperangan yang paling hebat di dunia ini adalah perang melawan hawa nafsu"



"dan salah satu cara mengendalikan hawa nafsu serta semangat adalah dengan menjaga kadar keimanan kita, beribadahlah secara teratur, membaca kitab suci, serta berpuasalah"



Komentar

Postingan Populer